REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerukan faksi-faksi di seluruh dunia untuk bergabung dengan mereka. Pernyataan ini dikeluarkan dalam sebuah situs, Ahad (29/6).
ISIS dinilai mengeluarkan pernyataan demikian untuk memperluas jaringan perang yang mereka inginkan. Langkah yang diambil ISIS juga merupakan tantangan bagi Kelompok Al Qaeda.
Dalam pernyataan yang dirilis ISIS, mereka juga menyatakan hendak mendirikan suatu negara islam. Abu Bakr al-Baghadi, pemimpin kelompok juga dinyatakan kepala negara.
Juru bicara ISIS, Abu Muhammad al-Adnani mengatakan, pemimpin kelompok mereka akan menjadi pimpinan untuk para muslim di seluruh dunia. Hal ini, menurut ISIS ditetapkan sejak tanggal pendeklarasian yang mereka luncurkan ini.
"Pengumuman yang ISIS buat dapat menjadi awal perkembangan kelompok mereka yang semakin signifikan. Hal ini dapat berdampak sangat luas," ujar Charles Lister, pengamat dari lembaga Brookings Doha Center, dilansir Reuters, Ahad (29/6).
Selain perkembangan yang semakin luas, pernyataan ISIS ini juga memberi ancaman tidak hanya bagi Al Qaeda, namun kelompok militan lainnya. Mereka dinilai harus bersiap menghadapi ISIS atau memilih untuk bergabung dengan kelompok garis keras sunni ini.