Senin 30 Jun 2014 21:59 WIB

15 Relawan MER-C Berhasil Masuk Gaza Melalui Pintu Rafah

RSI Gaza saat tengah dibangun di Distrik Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina.
Foto: Dok MER-C Gaza
RSI Gaza saat tengah dibangun di Distrik Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA CITY -- Sebanyak 15 orang relawan kemanusiaan MER-C dari Indonesia, hari ini, Senin (30/6), berhasil masuk Jalur Gaza, Palestina. Mereka masuk melalui pintu perbatasan Rafah-Gaza, Mesir.

Tim relawan yang dipimpin oleh Ir Edy Wahyudi dari Divisi Konstruksi MER-C ini terbang dari Jakarta pada Sabtu (28/6) pukul 09.00 WIB dengan Malaysia Airlines. Tim tiba di Kairo, Mesir, pada Ahad  (29/6) pukul 04.55 waktu setempat.

Setibanya di Kairo, tim langsung menuju perbatasan Rafah untuk masuk ke Gaza. "Mereka tiba di saat Jalur Gaza kian rutin diserang oleh militer Israel, khususnya pada malam hari,"  ungkap Abdillah Onim, jurnalis dan aktivis Indonesia untuk Palestina yang saat ini menetap di Gaza, dalam siaran persnya.

Kedatangan 15 relawan MER-C di Jalur Gaza untuk menuntaskan program pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI), yaitu proses pengadaaan peralatan medis, dan mekanical elekrik. "Sealin itu, mereka akan membanguna Wisma Rakyat Indonesia  (Indonesia Guest House) dan renovasi masjid yang keduanya terletak di kompleks RSI," kata Onim.

Pembangunan fisik RSI di Gaza sendiri sudah selesai dan berdiri kokoh dengan warna khas merah putih. Namun, RS ini belum dapat berfungsi karena belum dilengkapi alat-alat kesehatan (alkes).

Untuk pengadaan alkes, masih dibutuhkan dana sebesar Rp 65 miliar. Hingga saat ini MER-C di Jakarta sedang berupaya dan masih melakukan penggalangan dana dengan melibatkan berbagai perusahaan dan lembaga.

'Sesuai kondisi di lapangan, RSI ini sangat dinantikan oleh warga Gaza," tegas Onim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement