REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan keamanan Israel menemukan tiga jenazah remaja yang hilang di Tepi Barat, Senin (30/6). Penemuan jenazah ini mengakhiri pencarian panjang yang dilakukan Israel selama hampir tiga pekan.

Jenazah tiga remaja Israel yang hilang, yaitu Gil-Ad Shaer, Naftali Frenkel, dan Eyal Yitrah ditemukan di sebuah lapangan dekat Kota Hebron. Mayat mereka dilaporkan berada dibawah sebuah tumpukan batu. 

Pejabat keamanan mengatakan para remaja tewas akibat ditembak, sesaat setelah diculik. Sejak para remaja hilang pada 12 Juni lalu, Israel terus menuding Hamas melakukan penculikan. Namun, belum ada bukti kuat yang membenarkan pernyataan Israel tersebut.

Tindakan keras pasukan Israel pada warga Palestina di Tepi Barat, juga kerap dilakukan selama pencarian tiga remaja berlangsung. Ratusan warga Palestina telah ditangkap, bahkan beberapa tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel yang dinilai melakukan tindakan sewenang-wenang.

"Tidak ada ampunan bagi pembunuh anak-anak, atau siapapun yang berada di belakangnya. Ini adalah saat yang tepat untuk bertindak," kata Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennet dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Senin (30/6).

Penemuan jenazah tiga remaja ini membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pembicaraan khusus dengan kabinet keamanan. Pembicaraan khusus ini adalah mengenai langkah militer kuat yang rencananya diberi Israel pada Hamas. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika