Rabu 02 Jul 2014 04:37 WIB

Putin Sebut Presiden Ukraina Tutup Jalan Perdamaian

Rep: c66/ Red: Taufik Rachman
Petro Poroshenko
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Petro Poroshenko

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina menutup jalan perdamaian antar kedua negara, Selasa (1/7). Putin menuduh Presiden Ukraina, Petro Poroshenko telah mengingkari jalan menuju perdamaian yang mereka inginkan.

Tuduhan ini datang akibat penghentian gencatan senjata yang dilakukan oleh Poroshenko. Pemimpin Ukraina ini, diketahui secara sepihak membatalkan perjanjian gencatan senjata dengan kelompok pro-Rusia, Senin (30/6).

Putin mengatakan, ia dan negara-negara Uni Eropa telah gagal membujuk Ukraina untuk memperpanjang waktu gencatan senjata. Putin bersama-sama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Prancis, Francois Hollande telah menghubungi Poroshenko untuk meneruskan gencatan senjata dan menahan diri untuk sementara waktu.

Namun, permintaan ini ditolak oleh Poroshenko yang mengambil keputusan untuk memulai kembali operasi militer pasukan Ukraina. Poroshenko bahkan mengatakan akan memperbaharui taktik melawan oposisi pro-Rusia yang berada di timur Ukraina.

"Saya sangat menyayangkan keputusan ini. Saya bersama-sama dengan rekan Uni eropa tidak berhasil meyakinkan Poroshenko, bahwa hal ini dapat semakin meningkatkan krisis di Ukraina," ujar Putin, dilansir Reuters, Selasa (1/7).

Putin mengatakan ia berada di sisi yang sama dengan negara-negara Uni Eropa untuk meminta Ukraina memikirkan keputusan untuk melanjutkan gencatan senjata.

Percakapan telepon empat arah telah dilakukan oleh Rusia, Jerman, dan Prancis dengan pemimpin Ukraina tersebut sepanjang Ahad dan Senin lalu. Sebelumnya, selama 10 hari gencatan senjata telah dilakukan oleh pasukan Ukraina dan kelompok pro-Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement