REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang remaja Palestina dari Yerusalem timur dilaporkan telah diculik dan dibunuh Rabu (2/7) pagi. AFP mengutip radio militer setempat mengatakan tindakan itu diduga sebagai aksi balas dendam terkait penculikan tiga remaja Israel dari Tepi Barat bagian selatan pada 12 Juni.
Dalam laporan tersebut, para saksi mata mengatakan melihat seorang pemuda sedang dipaksa masuk ke dalam mobil di bagian timur Yerusalem. Keluarga pemuda itu, sempat melaporkan dia hilang. Tak lama sesudahnya satu jenazah ditemukan di sebuah hutan di Givat Shaul, di barat daya Yerusalem.
"Pada jam-jam awal Rabu pagi, polisi menerima laporan dari orang yang dipaksa masuk ke dalam mobil di Beit Hanina," kata Juru bicara polisi setempat Luba Samri kepada AFP.
"Dalam waktu satu jam, tubuh itu ditemukan di Yerusalem yang masih belum diidentifikasi. Kami mencari untuk melihat apakah ada hubungan antara dua insiden itu."
Sebelumnya pemimpin Israel Benjamin Netanyahu sempat bersumpah akan mencari pelaku penculikan dan pembunuhan tiga pemuda Israel saat membonceng kendaraan di Tepi Barat.
Ia juga berjanji akan menyerang kelompok Hamas yang dicurigai telah membunuh para pemuda tersebut. Meskipun begitu, Hamas pun tetap membantah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan itu. “Siapapun yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan akan menerima akibatnya,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
