Rabu 02 Jul 2014 18:38 WIB

Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan Delapan Tentara

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kekerasan melanda Afghanistan (ilustrasi)
Foto: Reuters/Hamid Khatib
Kekerasan melanda Afghanistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dekat bus angkatan udara Afghanistan di ibukota Kabul, Rabu (2/7). Petugas keamanan mengatakan delapan personel militer tewas dan 13 lainnya terluka.

Kementerian Pertahanan telah  mengonfirmasi jumlah korban tewas itu. Jenderal Kadamshah Shahim mengatakan pelaku berhasil dihentikan sebelum dia bisa memasuki bus sehingga jumlah korban tewas yang lebih banyak bisa dihindari.

Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara Zabihullah Mujahid membenarkan bus angkatan udara adalah target.

Serangan itu terjadi di saat Afghanistan sedang  berjuang memasuki transisi demokrasi. Kandidat presiden Abdullah Abdullah memenangkan putaran pertama pemilu pada 5 April. Dia mengatakan pendukung rivalnya mantan Menteri Keuangan Ashraf Ghani Ahmadzai mencoba mencurangi pemilu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement