REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Krisis gas berskala besar membayang di Ukraina kecuali Kiev bisa menyelesaikan utang miliaran dolarnya pada Moskow. Demikian kata Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, pada Rabu (2/7).
"Ukraina tak membayar gas. Utang mereka sangat besar. Mereka mengambil gas dari tempat penyimpanan bawah tanah," tulis Medvedev di akun Facebooknya. Ia memperingatkan akan terjadi krisis gas besar sampai musim gugur tahun ini.
Raksasa energi Rusia, Gazprom, telah memperkirakan Ukraina berutang 4,46 miliar dolar AS. Pada 16 Juni, Gazprom mengalihkan rejim pembayaran-kembali bagi pasokan gas ke Ukraina setelah kegagalan pembicaraan yang diperantarai oleh Komisaris Energi Uni Eropa Guenther Oettinger.
''CEO Gazprom, Alexei Miller, mengatakan pekan lalu bahwa sangat mungkin Ukraina akan mulai secara gelap menyedot gas tujuan-Eropa dari pipa saluran persinggahan pada musim dingin,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis pagi.
Namun Wakil Ketua Perusahaan Ukraina, Naftogaz Alexander Todiichuk, pada Rabu pagi mengatakan bahwa Ukraina memiliki cukup gas di tempat penyimpanan bawah tanahnya untuk bertahan sampai November.