Kamis 03 Jul 2014 10:12 WIB

AS Kutuk Pembunuhan Bermotif Balas Dendam di Palestina

Jen Psaki
Foto: AP
Jen Psaki

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Amerika Serikat Rabu mengutuk pembunuhan seorang remaja Palestina dalam aksi yang diduga balas dendam atas pembunuhan tiga pemuda Israel, dan memperingatkan tindakan-tindakan pembalasan hanya akan memperburuk situasi yang bisa peledak.

"Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan belasungkawa kami yang memadai kepada rakyat Palestina," kata Menteri Luar Negeri John Kerry dalam satu pernyataan.

Penasihat Keamanan Nasional Presiden Barack Obama, Susan Rice, mengatakan di Twitter bahwa pembunuhan remaja 16 tahun, Mohammed Abu Khder, adalah "keji" dan dia meminta baik Israel maupun Palestina untuk menghindari siklus retribusi dan balas dendam.

Khder terlihat dipaksa masuk ke dalam mobil oleh tiga warga Israel di Yerusalem timur.

Polisi kemudian menegaskan bahwa tubuhnya ditemukan di sebuah hutan di Yerusalem barat.

Tes DNA membuktikan mayat itu adalah remaja Palestina yang hilang, kata keluarganya.

Dalam pernyataannya, Kerry mengutuk pembunuhan di "dengan istilah terkeras."

Dia mengatakan, adalah memuakkan untuk berpikir bahwa seorang anak muda bisa "dicomot di jalan-jalan dan hidupnya dicuri dari dia dan keluarganya."

Kerry, yang berbicara melalui telepon dengan Benjamin Netanyahu pada Rabu, mencatat bahwa perdana menteri Israel telah mengutuk pembunuhan itu dan mendesak Israel untuk tidak mengambil hukum ke tangan mereka sendiri.

"Mereka yang melakukan tindakan balas dendam hanya mengacaukan apa yang sudah meledak dan situasi emosional," kata Kerry.

"Kami melihat ke kedua pemerintah Israel dan Otoritas Palestina perlu untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah tindak kekerasan dan membawa para pelakunya ke pengadilan.

"Pada saat yang menegangkan dan berbahaya ini, semua pihak harus melakukan segala sesuatu dalam kekuasaan mereka untuk melindungi yang tidak bersalah, dan bertindak dengan kewajaran serta pengendalian diri, tidak saling tuduh dan retribusi."

Serangan terhadap remaja itu secara luas diyakini telah dilakukan sebagai pembalasan atas penculikan dan pembunuhan tiga pemudaIsrael oleh gerilyawan Palestina.

Netanyahu mengatakan kepada Kerry, ia telah "meminta penyelidikan untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan keji itu sesegera mungkin, dan bahwa siapa pun yang merampas jiwa remaja itu akan dihukum berat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement