REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekitar empat juta penduduk Sudan Selatan terancam kelaparan dalam beberapa bulan kedepan. Badan penyaluran bantuan Inggris pun memperingatkan ancaman ini.
Komite Darurat Bencana (DEC) mengatakan dana yang dimiliki saat ini tak cukup untuk mencegah ancaman bencana kelaparan di Sudan Selatan. “Jika konflik di Sudan Selatan berlanjut, dan bantuan tidak dapat disalurkan, maka pada Agustus nanti sejumlah wilayah di Sudan Selatan akan mengalami bencana kelaparan,” kata DEC.
Komite tersebut mengatakan para ahli yang membantunya memprediksi kondisi tersebut sebelumnya juga telah memprediksi ancaman bencana kelaparan pada 2011, yang menjadi bencana kelaparan pertama pada Abad ke21 di Somalia.
Berbulan-bulan pertempuran di Sudan Selatan membuat para petani tak bisa bercocok tanam. Presiden Sudan Selatan juga telah memperingatkan bencana kelaparan terburuk yang pernah ada. Lebih dari satu juta orang pun mengungsi sejak pertempuran terjadi antara faksi-faksi di Sudan Selatan pada Desember lalu.
Berdasarkan laporan, ribuan orang pun telah tewas dalam konflik yang dipicu oleh permasalahan politik antara Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan Riek Machar. Permasalahan ini pun berkembang menjadi kekerasan etnis.