REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Seorang tunawisma di Darwin terpaksa harus kehilangan tigajarinya. Korban pun terpaksa harus diamputasi dan tangannya terluka parah ketika sebuah kembang api yang dilemparkan dari dalam mobil yang melintas dan meledak di dekatnya .
Kepolisian Kawasan Utara mengkonfirmasikan kalau ledakan kembang api di tangan laki-laki tersebut menyebabkan tangannya terluka serius. Kembang api itu dilemparkan dari sebuah mobil yang melintas di pantai Vestey menjelang malam pada Rabu (3/7) kemarin.
Rose Pilakui mengatakan suaminya, James Nagawalli, menjadi target pelemparan kembang api oleh sekelompok anak muda yang berada di mobil tersebut. Dia melihat kembang api itu dilemparkan dari mobil dan mendarat di kelompoknya dan langsung meledak.
Dia kemudian melihat darah memancar dari tangan suaminya. "Sepertinya yang melempari kami adalam anak-anak remaja, kami tidak tahu benda itu akan meledak,” ujarnya.
Dia mengatakan sekelompok turis backpacker kemudian bergegas memberikan pertolongan pertama dan membungkus tangan suaminya yang berdarah dengan handuk. Sebelum akhirnya ambulan datang dan melarikan laki-laki berusia 46 tahun itu ke Rumah Sakit Darwin.
Tiga jari laki-laki itu terpaksa di amputasi.
Polisi mengatakan akan mengejar pelaku pelemparan tersebut, nantinya mereka dapat dikenakan pasal melakukan tindakan berbahaya yang serius, dan serangan peledakan.