Jumat 04 Jul 2014 13:35 WIB

Hamas Umumkan Gencatan Senjata di Gaza

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Jalur Gaza yang terhimpit blokade dan kerap diserang Israel.
Foto: Reuters
Warga Jalur Gaza yang terhimpit blokade dan kerap diserang Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Setelah situasi menegang menyusul tewasnya pemuda Israel dan Palestina, gencatan senjata pun diumumkan antara Hamas dan Israel. Seorang sumber dari kelompok pejuang Palestina mengatakan gencatan senjata telah ditengahi oleh pejabat intelijen Mesir.

Puluhan roket yang ditembakkan dari Gaza dilaporkan menghantam wilayah selatan Israel dalam beberapa hari ini. Israel pun membalas dengan melakukan serangan udara. Sementara itu, ketegangan semakin meninggi di Yerusalem timur menyusul pemakaman pemuda Palestina yang tewas dibunuh.

Bentrokan dilaporkan telah terjadi selama dua hari antara warga Palestina dan kepolisian Israel atas insiden penculikan dan pembunuhan Mohamad Abu Khdair. Motif pembunuhannya pun masih belum diketahui, namun sejumlah pihak menyebutkan pembunuhan ini terjadi sebagai bentuk balas dendam atas tewasnya tiga pemuda Israel.

Akibatnya, ketegangan yang meningkat ini menyebabkan pemakaman ditunda. Menurut sumber Hamas, komunikasi yang intensif antara kelompoknya dengan pejabat Mesir membuat kesepakatan gencatan baru antara Hamas dan Israel tercapai. Kesepakatan gencatan senjata ini pun akan diumumkan dalam beberapa jam.

Sumber tersebut mengatakan Hamas siap mengentikan serangan roketnya apabila Israel juga menghentikan serangan udaranya. Lanjutnya, sejumlah roket yang ditembakkan di selatan Israel telah dihentikan dan Israel pun tidak melakukan serangan udara lagi ke Gaza.

Sebelumnya, Israel telah mengerahkan pasukan tambahannya ke perbatasan Jalur Gaza setelah sejumlah serangan roket menghantam selatan Israel. Langkah Israel pun memicu kekhawatiran adanya ekslasi kekerasan besar-besaran. Meskipun begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel hanya akan bertindak jika ada serangan roket.

“Kami siap dengan dua pilihan di selatan wilayah kami. Jika terdapat tembakan roket di kota selatan kami, kami pun akan membalas. Pilihan kedua, jika tembakan yang diarahkan ke warga kami di selatan masih berlanjut, pasukan kami akan bertindak tegas,” katanya. Sebelumnya, pada Kamis, 10 pemuda Palestina dilaporkan terluka dalam serangan udara Israel di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement