REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Di usianya yang sudah 62 tahun, Don Marsh masih aktif menjadi relawan sebagai tim penyelamat. Menjalani perannya dengan senang hati menjadi kunci pengabdiannya selama ini. Lebih jauh, ia merasa menyatu dengan lautan bahkan di saat musim dingin membekukan perairan di klubnya di Pantai Carlton di Selatan Tasmania.
Baru-baru ini Marsh memperoleh penghargaan sebagai relawan tahun 2014 setelah mengabdi di klub surfing setempat dengan berbagai peran."Hampir 15 hingga 20 jam (menjadi relawan setiap minggu) bila anda mengkalkulasi semuanya," ujarnya kepada stasiun lokal ABC 936, baru-baru ini.
"Termasuk melatih selancar untuk atlet-atlet muda kami, sebagai direktur berbagai komite dan yang lainyya, baik tingkat nasional ataupun tingkat negara bagian."
Lebih dari sekedar posisi relawan, Marsh merasa nyaman dan betah di lautan.
'Saya sebenarnya belajar berenang di laut dan saya kira saya merasa punya hubungan khusus dengan laut, ini terasa berbeda," katanya lagi. Bahkan peselancar tim penyelamat ini mengakui ada waktu-waktu tertentu di Tasmania saat musim dingin yang menantang antusiasmenya untuk menaklukkan air yang membeku.
"Ini sangat sulit, tetapi bila anda ingin meraih sukses tersebut, ya harus melompat ke air.
'Kami beruntung di Selatan Tasmania memiliki beberapa kolam renang yang sangat bagus di seantero negeri," tambahnya.
Relawan paling berdedikasi di Klub Carlon Park Surf juga tengah latihan untuk Kejuaraan Dunia Life Saving ang akan diadakan di Prancis pada bulan September 2014.
Saat ini Marsh mendeskripsikan kondisi pelatihan sebagai "tiga-empat kali seminggu di kolam renang, memacu ski dan papan serta sedikit berlari-lari yang saya benci, namun tetap harus dilakukan."
Pelatihan tersebut dilakukan dalam kelompok karena alasan sederhana yaitu supaya tidak membosankan, namun ada satu hal yang membuat Marsh menjalaninya.
"Tidak menyenangkan berada di luar sana melakukan dayung ski dan berlari sendiri karena saya sangat lambat, saya tidak bisa berkompetisi dengan mereka," tambahnya.
Pada Kejuaraan Dunia Life Saving terakhir di Adelaide, Marsh memperoleh Ironman dan papan kejuaraan serta menjadi juara kedua dalam perlombaan selancar untuk kelompok usianya. Ia menjadikan tropi Ironman ini sebagai puncaknya.
"Ironman merupakan tropi yang selalu diimpikan untuk diperoleh, itu merupakan kejuaraan yang prestisius.
"Anda tidak pernah tahu dengan papan dan ski, ada hal-hal kecil yang akan mengganggu seperti ombak, orang-orang akan menyalip atau menghadang anda untuk terus. Memang cukup rumit," ujarnya.
Tidak menjadi masalah bagaimana ia terjun ke dalam air atau saat berada di dalamnya, Marsh senang bermain-main dengan lautan.
"Apakah itu berenang, dayung ski, dayung papan atau berselancar, saya menyukai perairan yang terbuka.
'Sangat menantang, kadang kedinginan, tapi ini sangat menyenangkan," pungkasnya.
Kejuaraan Dunia Life Saving akan diselenggarakan di Montpellier dan La Grande Motte pada tanggal 12 September 2014.