Jumat 04 Jul 2014 17:15 WIB

Pendukung Capres di Australia Punya Cara Berbeda

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pendukung Jokowi - Jusuf Kalla lebih terbuka, sementara pendukung Prabowo - Hatta lebih memilih 'diam'. Tetapi dengan gerakan yang mereka anggap lebih personal, dibandingkan turun ke jalanan.

Para pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla di Australia sudah beberapa kali melakukan kampanye terbuka. Salah satunya di kota Melbourne dengan mendeklarasikan kelompok 'Dari Australia Untuk Jokowi'. 

"Saya sudah lama tinggal di Australia dan saya sedih melihat orang-orang di Indonesia. Jadi melihat ada orang baik yang akan jadi presiden, saya mendukungnya," ujar Ami Hopman, pendukung no urut dua yang sudah tinggal belasan tahun di Australia.

Kegiatan mereka selain membagi-bagikan kaos, juga stiker, pin, dan menyanyikan yel-yel yang berisi ajakan mendukung nomer dua.

Tapi lain halnya dengan para pendukung calon presiden nomer satu, Prabowo - Hatta. "Kita lebih mengedepankan ketemu langsung, dengan proses-proses pendekatan yang langsung, terutama dengan menargetkan para swing voters atau orang-orang yang belum memutuskan," ujar Toto Suryawan Aditama, kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Strategi siapakah yang akan lebih banyak menjaring suara di Australia nanti?

Warga Indonesia akan memilih presiden Indonesia berikutnya hari Sabtu (5/07), atau empat hari lebih cepat sebelum pilpres di tanah air di Melbourne, Sydney, Adelaide Canberra, dan Brisbane, dan hari Minggu (6/7) di Perth.

Simak serunya kedua pendukung capres di Australia lewat video berikut ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement