Jumat 04 Jul 2014 22:49 WIB

Alhamdulillah, MA Akhirnya Batalkan Tuntutan Hukum Terhadap Masjid Gungahlin Canberra

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Rencana pembangunan masjid di Gungahlin yang disetujui pihak berwenang mendapat penentangan dari satu kelompok masyarakat. Namun, Mahkamah Agung negara bagian ACT (Australia Capital Territory)  sudah membatalkan tuntutan hukum yang menentang pembangunan masjid tersebut.

Sekelompok masyarakat yang menyebut dirinya 'the Concerned Citizens of Canberra' menentang rencana pembangunan masjid tersebut selama dua tahun. Rencana pembangunan masjid yang berlokasi di Valley Avenue mendapat persetujuan dari pihak berwenang pada bulan Agustus 2012.

Kelompok ini memenangkan hak untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Agung tahun lalu, setelah keberatan awal selama proses konsultasi perencanaan gagal. Kelompok ini berargumen bahwa pembangunan masjid tidak memenuhi panduan perencanaan di area yang diajukan.

Perhatian yang muncul adalah masalah parkir, transportasi dan penguburuan, yang menurut kelompok ini tidak memenuhi aturan. Masalah lain yang mendapat perhatian adalah imbas sosial masjid di daerah tersebut, termasuk meningkatnya kebisingan.

Namun hari  Selasa (1/7) lalu, hakim David Mossop membatalkan pengajuan tersebut dan mengenakan biaya kepada kelompok yang mengajukan gugatan. Di luar pengadilan, anggota komunitas Muslim Canberra menyambut baik putusan tersebut.

The Concerned Citizens masih menimbang-nimbang apakah akan banding atau tidak.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement