REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mengikuti langkah negara-negara lainnya memperketat keamanan bandara untuk setiap penerbangan yang menuju ke Amerika Serikat. Pada Rabu lalu, AS memperingatkan adanya ancaman teror pada penerbangan internasional tanpa menjelaskan ancaman tersebut.
BBC melaporkan, Inggris dan Jerman juga sebelumnya telah diminta oleh AS untuk memperketat keamanan bandaranya. Pada Kamis, keamanan pun telah ditingkatkan di ibukota Uganda, Kampala, menyusul ancaman terhadap bandaranya.
Otoritas penerbangan sipil Prancis, DGAC, mengatakan peningkatan screening juga akan dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan para penumpang. Meskipun begitu, pihaknya memperingatkan penundaan penerbangan pun bisa terjadi.
''Kami tidak bisa membocorkan langkah-langkah tambahan yang diambil,'' kata Juru bicara DGAC. Puluhan penerbangan dari Prancis ke Amerika Serikat pun akan terpengaruh.
Para pejabat juga merekomendasikan para penumpang untuk tiba di bandara beberapa jam sebelum penerbangan agar screening dapat berjalan dengan lancar.
Pada Kamis waktu setempat, Inggris mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengecekan terkait adanya ancaman teror. Pejabat Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) mengatakan permintaan peningkatan keamanan dilakukan sebagai bentuk respon ancaman teror.