REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 44 gerilyawan Taliban tewas dalam serangkaian operasi militer di Afghanistan sejak Kamis waktu setempat. Hal tersebut disampaikan pihak Kementerian Dalam Negeri Afghanistan pada Jumat (4/7).
"Selama 24 jam belakangan, personel dinas intelijen, militer dan polisi melancarkan operasi pembersihan di Provinsi Nangarhar, Kunduz, Logar, Paktiya dan Helmand, menewaskan 44 gerilyawan Taliban bersenjata, melukai enam orang dan empat orang ditahan," kata Kementerian Dalam negeri Afghanistan di dalam satu pernyataan.
Mereka juga menemukan dan menyita senjata, kata pernyataan itu, tanpa menjelaskan apakah ada korban jiwa di pihak pasukan keamanan, demikian laporan Xinhua.
Kerusuhan pimpinan Taliban terus berkecamuk di Afghanistan. Pasukan keamanan telah melancarkan operasi untuk membersihkan gerilyawan di provinsi yang bergolak.
Taliban menanggapi dengan pemboman dan serangan bersenjata. Pada Kamis malam, dua gerilyawan tewas dan sembilan orang lagi cedera, ketika satu bom rakitan meledak di Provinsi Balkh di bagian utaa negeri tersebut.
Kelompok gerilyawan Taliban, yang telah mengobarkan perang gerilya selama lebih dari satu dasawarsa, belum mengeluarkan komentar.