Jumat 04 Jul 2014 23:54 WIB

Mesir Penengah Gencatan Senjata di Gaza

Gaza City, Palestina.
Foto: AP
Gaza City, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mesir Jumat menengahi gencatan senjata potensial antara Israel dan Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, setelah kekerasan mencuat di seberang perbatasan.

"Ada kelanjutan upaya-upaya Mesir untuk mengembalikan ketenangan ke Jalur Gaza, tetapi belum ada kesepakatan telah tercapai," kata seorang pejabat Hamas kepada AFP, dengan syarat tak disebut namanya.

Hamas "mengatakan kepada pihak Mesir mereka tidak ingin eskalasi," kata pejabat itu menambahkan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Bassem Naim, seorang pejabat senior Hamas di Gaza, sebelumnya mengatakan kepada AFP: "Hamas tidak tertarik pada eskalasi atau perang di Gaza, tetapi pada saat yang sama tidak mungkin untuk tetap diam pada agresi yang terus berlangsung terhadap Gaza dan Tepi Barat. "

Ketegangan telah meningkat di sekitar wilayah Palestina dalam beberapa pekan terakhir, dengan gerilyawan menembakkan roket berulang kali memukul Israel selatan, dan puluhan serangan udara balasan dilakukan Israel terhadap Gaza.

Israel mengerahkan pasukan bala bantuan menuju perbatasan Gaza, Kamis, kata militer, menekankan bahwa pihaknya tidak menginginkan "eskalasi" terjadi.

Hamas-Israel menghadapi operasi penangkapan yang luas terhadap gerakan Islam jaringan Tepi Barat, setelah negara Yahudi menyalahkan Hamas untuk menculik dan pembunuhan tiga remaja Israel di wilayah yang diduduki.

Kerusuhan menyebar ke Jerusalem timur yang dicaplok Israel pekan ini, setelah remaja Palestina diculik dan dibunuh dalam serangan yang diduga balas dendam.

Mesir, yang juga memiliki perbatasan dengan Gaza, telah sering memainkan peran mediator antara Israel dan Hamas, yang paling baru membantu menengahi diakhirinya satu konflik delapan hari pada November 2012.

Hamas telah sangat menghormati gencatan senjata itu, tetapi belum mampu untuk mencegah kelompok militan lainnya di Gaza menembakkan ratusan roket sejak akhir perang 2012.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement