REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Sebuah ledakan bom terjadi di Desa Eker Timur, sebelah selatan Ibukota Bahrain, Jumat (4/7) malam. Dalam ledakan ini, seorang polisi dilaporkan terluka.

Dalam laporan yang disebutkan oleh Kementerian Dalam Negeri Bahrain, polisi yang terluka dalam ledakan ini tengah melakukan patroli. Ledakan ini menjadi salah satu dari serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan di negara tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Bahrain menyebut ledakan ini, merupakan bagian dari serangan teroris. Selama beberapa tahun terakhir, kekerasan di negara Teluk Arab ini meningkat. 

Hal ini dipicu oleh protes Muslim syiah yang menuntut reformasi serta peran pemerintah yang dipimpin oleh sunni. Bahrain terjebak dalam konflik sektarian, yang disebabkan pengaruh dari dua negara tetangga yaitu Arab Saudi dan Iran.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan saat ini. Namun, pihak berwenang sebelumnya menuding kelompok-kelompok kecil syiah di negara itu melakukannya.

Pihak berwenang juga mengatakan kelompok-kelompok syiah di Bahrain memiliki hubungan dengan Iran. Namun, Iran membantah tuduhan yang dianggap tidak berdasar tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika