REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, para pemilih Indonesia sangat antusias untuk memberikan suara mereka bagi pemilihan presiden Indonesia 2014, Ahad (6/7). Di Melbourne, ratusan pemilih sudah hadir sebelum TPS di KJRI dibuka jam 10 pagi waktu setempat.
Ketua PPLN negara bagian Victoria, Isvet Novera tidak menyembunyikan kegembiraannya melihat begitu antusiasnya masyarakat Indonesia di Melbourne untuk datang memilih. "Luar biasa, di luar dugaan kita. Ketika petugas datang jam 8 pagi, sudah ada pemilih yang hadir dan meminta agar mereka diberikan kesempatan memilih lebih awal. Tapi karena petugas belum lengkap, dan memang tidak sesuai peraturan kita meminta mereka menunggu." kata Isvet Novera kepada Erwin Renaldi dari ABC.
Di Melbourne, jumlah pemilih sekitar 12 ribu orang, dan TPS dibuka dari pukul 10 pagi sampai 20.00, sehingga sebenarnya para pemilih memiliki banyak kelonggaran waktu untuk memberikan suara mereka.
"Kita senang banyak yang datang, karena sebenarnya cuaca dingin, dan di akhir pekan, bisa saja mereka sebenarnya tinggal di rumah yang mestinya lebih hangat." kata Isvet lagi.
Jumlah pemilih pilpres ini diperkirakan akan jauh lebih tinggi dibandingkan pemilihan legislatif April lalu yang hanya dihadiri sekitar 20-an persen dari pendaftar seluruhnya.
Salah seorang di antaranya adalah Irma Yulianto yang sehar-hari bekerja di Kementerian ESDM di Jakarta. "Kami baru tiba di Melbourne dua iminggu lalu. Kami memang memutuskan untuk datang memilih karena ini kesempatan langka memberikan suara di luar negeri. Juga dalam soal pilihan, saya lebih semangat karena siapa yang akan dipilih jelas, dengan dua calon yang ada." katanya kepada wartawan ABC Internasional L. Sastra Wijaya.
Yang juga ikut memberikan suara adalah Florince Manafe asal Kupang Nusa Tenggara Timur, yang baru saja tiba di Australia mengikuti pasangannya yang adalah warga Australia. Florince sebelumnya bekerja di sebuah salon di Timor Leste sejak tahun 2004.
"Saya memilih calon yang saya anggap sederhana dan merakyat. Tokoh seperti itu menurut saya sangat mengena di hati saya." katanya.
"Sekarang adalah era baru, jadi saya juga ikut merasa terlibat untuk berpartisipasi." katanya.
Di Australia selain di Melbourne, pemungutan suara juga dilakukan di Sydney dan sekitarnya, Adelaide, Canberra, dan Brisbane sementara di Australia Barat (Perth dan sekitarnya) dilakukan Ahad (6/7).