Sabtu 05 Jul 2014 20:54 WIB

6,6 Juta Anak Suriah Butuh Uluran Tangan

Pengungsi Suriah di kamp pengungsi yang terletak di Provinsi Idlib, utara Suriah.
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Pengungsi Suriah di kamp pengungsi yang terletak di Provinsi Idlib, utara Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Lebih dari enam juta anak-anak korban konflik Suriah sangat memerlukan bantuan kemanusiaan, menurut Badan Anak-Anak PBB, Jumat (4/7).

Disebutkan pula bahwa jumlah anak-anak yang memerlukan bantuan terus meningkat hingga sepertiganya dalam waktu satu tahun.

UNICEF memperingatkan, meskipun jumlahnya makin meningkat organisasi itu mungkin harus mempertimbangkan pemangkasan beberapa layanan penting karena kekurangan dana.

Sebanyak 6,6 juta anak saat ini memerlukan bantuan di wilayah tersebut, kata lembaga itu. Jumlahnya telah meningkat hingga sepertiganya atau sekitar dua juta anak sejak Juni 2013.

"Itu adalah angka yang sangat menakjubkan dan meningkat dengan sangat, sangat cepat," kata juru bicara UNICEF Simon Ingram kepada para wartawan di Jenewa.

Organisasi itu sejauh ini hanya menerima 37 persen dari dana sebesar 770 juta dolar (566 juta euro) yang dibutuhkannya untuk membiayai seluruh layanannya hingga akhir tahun, untuk anak-anak Suriah baik di dalam negeri dan atau yang hidup sebagai pengungsi di negara-negara tetangga.

"Sebenarnya ada resiko yang sangat nyata sebagai dampak dari krisis dana ini dan kecuali jika dana itu ada kami akan terpaksa tidak melanjutkan sejumlah layanan penting yang kami sediakan," kata Ingram.

UNICEF terutama sangat khawatir -- mengingat musim panas yang telah mulai terjadi di kawasan tersebut -- bahwa pihaknya harus segera menghentikan layakan air bersih dan sanitasi di Irak, Lebanon dan Yordania, yang bersama-sama dengan Turki yang menjadi lokasi penampungan pengungsi Suriah di kawasan tersebut.

Ingram menekankan potensi mengerikan akibat dari keputusan itu di lokasi-lokasi tempat penyakit dapat menyebar dengan mudah.

Salah satu yang cukup mengkhawatirkan adalah polio, dengan tiga puluh enam kasus lumpuh dan penyakit yang berpotensi fatal ditemukan di Suriah tahun ini. Dua kasus juga telah terdeteksi di Irak, menurut PBB.

Sejak konflik Suriah meletus pada bulan Maret tahun 2011 lebih dari 162 ribu orang telah terbunuh dan jutaan yang lain menjadi pengungsi.

Secara keseluruhan, 10,9 juta orang Suriah-- hampir setengah dari 22 juta jumlah penduduk -- sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di dalam negeri, menurut angka PBB. Sekitar 5,1 juta dari mereka adalah anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement