REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Pemberontak pendukung Rusia kembali menyusun kelompoknya lagi di Donetsk . Langkah ini dilakukan setelah pasukan pemerintah berhasil merebut sejumlah wilayah yang diduduki pemberontak.
BBC melaporkan, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan perebutan wilayah yang dikuasai pemberontak pada Sabtu merupakan simbol yang sangat penting. Namun, ia pun memperingatkan masih terlalu dini untuk melakukan perayaan.
Meskipun telah kehilangan wilayah yang dikuasainya, para pemberontak masih menguasai sejumlah wilayah ibukota di Donetsk dan Luhansk serta wilayah lainnya. Slovyansk selama ini dinilai menjadi wilayah yang penting bagi para pemberontak karena menjadi pusat militer dari Republik Rakyat Donetsk.
Namun, pada Sabtu lalu pasukan Ukraina berhasil mengibarkan benderanya di kota tersebut setelah terlibat dalam baku tembak dengan para pemberontak. Poroshenko pun mengatakan keberhasilan pasukannya ini menjadi awal titik balik dalam pertempuran melawan para pemberontak.
Para pemberontak mengatakan, mereka pun menarik pasukannya ke Donetsk. Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan sejumlah pemberontak telah menyerahkan diri atau mencoba melarikan diri dengan membaur bersama para penduduk sipil.
Dan yang tersisa pun sepertinya akan bergerak menuju kota Horlivka dan dihadang oleh pasukan pemerintah di jalanan. Sebelumnya, pemerintah Ukraina menyatakan telah merebut dua kota kecil. Kota Kramatorsk pun dilaporkan juga telah direbut pemerintah.