REPUBLIKA.CO.ID, SLAVIANSK -- Tentara Muslim dari Garda Nasional Ukraina yang merupakan komponen cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina mengajukan banding kepada Administrasi Agama bagi Muslim Ukraina.
Mereka meminta agar disediakan Alquran dan makanan halal di bulan suci Ramadhan. Administrasi Agama bagi Muslim Ukraina dalam akun Facebooknya mengatakan saat ini ada 10 tentara Muslim yang bertugas di sekitar Slaviansk. Wilayah tersebut telah menjadi tempat berlindung pendukung Rusia setelah pasukan Ukraina merebut posisi kunci di timur.
Muslim dari Pusat Kebudayaan Islam di ibukota Kiev bersama dengan relawan lainnya telah mengumpulkan Alquran dan bahan makanan bagi tentara, seperti dilaporkan kantor berita Qirim.
"Muslim Ukraina berterima kasih kepada semua orang yang tidak memandang perbedaan dan membantu Angkatan Darat Ukraina. Rasa cinta untuk untuk tetangga dan sikap saling membantu memperkuat bangsa Ukraina," demikian tertulis dalam akun Administrasi Agama bagi Muslim Ukraina, dikutip dari World Bulletin, Sabtu (5/7).
Pada 2012 diperkirakan sekitar 500 ribu Muslim hidup di Ukraina. Sebanyak 300 ribu di antaranya merupakan Muslim Tatar dari Krimea. Sisanya terdiri dari Tatar Volga, Azeri, Uzbek, Turki, Arab dan Kazakh.
Terdapat 445 komunitas Muslim di Ukraina, 433 menteri dan 160 masjid. Banyak masjid lainnya masih dalam tahap pembangunan.