REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Dua penangkar tiram di pantai timur Tasmania telah menghentikan produksi mereka setelah adanya penemuan racun kerang di wilayah tersebut.
Penangkar tiram menghentikan produksi setelah racun terdeteksi di wilayah dekat kota Hobart.
Masyarakat sekitar telah diperingatkan untuk tidak mengkonsumsi kerang liar dari teluk ‘Great Oyster’ di pantai timur dan dari teluk ‘Norfolk’ di bagian selatan Tasmania.
Racun itu juga terdeteksi dalam level yang masih diizinkan, di wilayah ‘Greater Swanport’.
Dinas Kesehatan setempat menemukan adanya racun yang mematikan tersebut pada saat melakukan uji coba berkala.
Manajer Kesehatan Lingkungan negara bagian Tasmania, Stuart Heggie, mengatakan, belum ada produk tiram komersial terdampak yang dijual ke pasar Tasmania.
“Ada dua penangkar yang tidak akan bisa memanen di wilayah teluk ‘Great Oyster’ sampai level racun itu kembali turun drastis,” ungkap Stuart.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement