REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sembilan pejuang Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel. Serangan udara tersebut menghantam Gaza dan serangan balasan pun juga dilancarkan ke Israel.

BBC melaporkan, Senin (7/7), Hamas mengatakan, enam anggotanya telah tewas dalam serangan di dekat Rafah, di wilayah selatan. Tiga orang lainnya tewas dalam serangan udara terpisah.

Tak lama kemudian, sebuah roket menghantam kota Beersheba Israel. Patroli militer Israel pun juga diserang di dekat pagar keamanan di perbatasan Gaza.

Layanan darurat di Gaza membenarkan serangan udara tersebut menewaskan dua orang di Rafah. Empat orang lainnya diyakini tertimpa reruntuhan bangunan. Korban ketujuh pun dilaporkan tewas dalam serangan lainnya.

Sebelumnya, dua pejuang Palestina lainnya dilaporkan tewas dalam serangan udara terpisah di dekat kamp pengungsi di Gaza pusat. Pihak militer Israel mengatakan serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk respon serangan roket ke Israel.

Lanjutnya, serangan udara tersebut ditargetkan pada lokasi teror dan peluncuran roket. Meskipun begitu, Brigade al-Qassam, militer Hamas, bersumpah akan membalas tindakan Israel. 

Ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat menyusul dibunuhnya remaja Palestina oleh warga Israel. Pada Minggu, pihak kepolisian pun mengatakan telah menahan enam Yahudi yang diduga telah membunuh remaja tersebut.

Menurut kepolisian, remaja tersebut diduga dibunuh karena motif kebangsaan. Namun, kepolisian tidak menjelaskan lebih lanjut karena masih diselidiki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika