Selasa 08 Jul 2014 13:33 WIB

Pawang Buaya Diserang, Penonton Histeris

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Para penonton berteriak ketakutan saat seekor buaya di sebuah kebun binatang, di pantai selatan negara bagian New South Wales menyerang seorang pawang. Buaya itu menariknya masuk ke dalam air pada sebuah pertunjukan, yang menampilkan aksi memberi makan buaya itu.

Ceritanya bermula saat sang pawang buaya, Trent Burton, tengah menggunakan seonggok potongan daging untuk memikat buaya berukuran 3.7 meter itu. Buaya bernama John, keluar dari kolam saat buaya tersebut mencambuknya, lalu  menggigit tangan pawangnya dan menariknya ke dalam air.

Trent, yang berusia 31 tahun, dilepaskan sang buaya setelah terjatuh ketika ditarik ke dalam air. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Shoalhaven dalam kondisi yang stabil.

Pemilik kebun binatang, Nicholas Schilko, mengatakan, saat itu ada sekitar 60 penonton yang tengah melihat aksi memberi makan itu. Ia menuturkan, sang pawang berusaha memikat buaya keluar dari kolamnya untuk diberi makan, sehingga kolamnya juga dapat dibersihkan sesuai jadwal.

Nicholas menambahkan, sang pawang kemungkinan teralihkan fokusnya dan membuat tangan serta makanan yang digenggamnya terlalu dekat dengan mulut buaya saat serangan itu terjadi. “Segera setelah tangannya bebas dari cengkaraman John, ia sebenarnya berusaha untuk berdiri dan keluar dari air,” urainya.

Ia menuturkan, para penonton terkejut melihat serangan yang tak diduga itu.

“Muncul teriakan ketakutan dan tangisan dan juga kelegaan saat Trent berhasil keluar kolam,” kisahnya, baru-baru ini.

Nicholas lantas menyebut, Trent menyampaikan permintaan maaf kepada para penonton dan insiden itu bukanlah kesalahan si buaya.

“Luka pada tangannya tergolong ringan. Padahal bisa saja lebih buruk. Ada beberapa cabikan dan tentu saja harus dijahit,” terangnya.

Nicholas mengisahkan, sang pawang yang terluka telah menangani buaya selama lebih dari satu dekade dan memberi makan John sehari-hari.

“Ini adalah penyerangan dan serius, namun syukurnya luka itu tak mengancam nyawanya, yang bisa saja mengancam,” ujarnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement