REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Khalid Al Faheed, Sekretaris Jendral Kementerian Pertanian Arab Saudi, menyatakan pihaknya mengawasi secara ketat impor unta dari Afrika. Ini termasuk melakukan karantina pada setiap unta yang datang.
Langkah ini dilakukan dengan tujuan menjamin keamanan warga Saudi dari virus Mers. Namun Khalid tidak menanggapi saat ditanyai rencana pemerintah melarang hewan impor dari semenanjung Afrika. Khalid hanya menekankan, pihak kementerian sudah mengambil langkah pencegahan untuk memantau kesehatan unta impor dengan melakukan prosedur desinfeksi dan sterilisasi.
Ia menjelaskan, kementerian mengirimkan tim teknis ke setiap negara pengekspor ternak. Ini dilakukan sembari memastikan kesehatan hewan impor.
Unta-unta yang diimpor dari Afrika ini akan dikarantina selama 30 hari untuk menjalani prosedur kesehatan. Pemerintah akan meminta pemilik hewan untuk mengeluarkan sertifikat asal hewan dan kesehatannya.
Dokter Tareq Madani, penasihat medis Departemen Kesehatan, pemerintah mencurigai penyebab virus corona adalah unta-unta yang diimpor dari Afrika. Beberapa spesialis didatangkan untuk menguji unta di pelabuhan sebelum diizinkan masuk Arab Saudi.
“Larangan impor dari Afrika masih dalam pertimbangan, dan sepenuhnya keputusan Kementrian Pertanian,” jelas Tareq, dalam wawancaranya pada arabnews.com, Selasa (8/7).