REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Militer Lebanon telah melakukan kerja sama dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) guna meningkatkan patroli di sepanjang perbatasannya dengan Israel, sementara militer Israel juga mengumumkan siaga tinggi di sana, kata satu sumber keamanan.
Sumber tersebut mengatakan pada Xinhua bahwa militer Israel telah mengerahkan tentara tambahan dan kendaraan lapis baja ke perbatasan dengan Lebanon. Sementara pesawat tempur Israel, termasuk pesawat tanpa awak, juga meningkatkan penerbangan di wilayah pendudukan Peternakan Shebaa serta Dataran Tinggi Golan.
''Sebagai tanggapan, militer Lebanon menambah prajuritnya di pos perbatasan di sepanjang perbatasan melalui kerja sama dengan UNIFIL,'' kata sumber tersebut.
Ia menambahkan gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah, telah meningkatkan kesiagaaan di kalangan anggotanya sebagai tindakan berjaga-jaga kalau terjadi peningkatan aksi militer setelah situasi mudah bergolak di Jalur Gaza.
Seorang perwira senior UNIFIL memberitahu Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi-- Komando Pasukan Pemelihara Perdamaian Internasional terus mengadakan kontak dengan militer Israel dan Lebanon dalam upaya mencegah meningkatnya ketegangan.
Dari Amman, Joradaia, dilaporkan ratusan warga di negeri tersebut turun ke jalan pada Rabu untuk mengutuk agresi militer Israel ke Jalur Gaza yang dikuasai Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS).
Di dekat Kedutaan Besar Israel di Amman, demonstran menyerukan pengusiran segera duta besar Israel. Mereka juga mendesak pemerintah Jordania menarik duta besarnya dari Tel Aviv.