REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat terkait meningkatnya serangan Israel ke Palestina, pada Kamis (9/7). Pertemuan darurat ini digelar menyusul adanya permintaan dari wakil Arab dan Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Maan News melaporkan, Ban akan memberikan gambar situasi terakhir di Palestina dalam pertemuan yang dimulai pukul 10 pagi dan digelar secara tertutup itu. Sebanyak 15 anggota dewan pun turut menghadiri pertemuan ini.
Duta besar Kuwait Mansour al-Otaibi sebelumnya mendesak dewan untuk menghentikan agresi Israel terhadap warga Palestina. "Saya rasa ini adalah masalah waktu, dewan mengeluarkan pernyataan resolusi," katanya.
Duta besar Arab Saudi, Abdullah Al-Muallimi pun mendesak dewan untuk mengintervensi dan melakukan beberapa tindakan melindungi warga Palestina. "Penggunaan militer Israel yang tak sesuai tak dapat dibenarkan," katanya.
Sementara itu, wakil Palestina Riyad Mansour menuduh dewan keamanan telah menarik diri ketika agresi Israel dilakukan kepada warga Palestina. Sedangkan, duta besar Israel Ron Prosor mengatakan Hamas yang memulai perang ini.
Meningkatnya serangan roket Israel ke Palestina menyebabkan puluhan orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka.