Kamis 10 Jul 2014 12:17 WIB

AS Siapkan Hadiah Bagi Pemberi Informasi Pemimpin 'Negara Islam'

Abu Bakr Al-Baghdadi
Foto: Reuters
Abu Bakr Al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat telah menawarkan hadiah sebesar 10 juta dolar AS sejak 2011 buat pemberi informasi mengenai Abu Bakr Al-Baghdadi, orang yang mengaku sebagai pemimpin "Negara Islam". Demikian kata Departemen Luar Negeri AS.

''Hadiah tersebut ditawarkan pada Oktober 2011 tapi masih "aktif" saat Washington mengumpulkan keterangan yang dapat menghasilkan diketahuinya dan penangkapan Al-Baghdadi,'' kata departemen itu ketika menanggapi pernyataan dari pers.

Gerilyawan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), yang dipimpin oleh Al-Baghdadi, telah menguasai banyak wilayah di bagian utara dan barat Irak sejak awal Juni.

ISIL pada 29 Juni memproklamasikan "kekhalifahan" di daerah yang dikuasainya di Suriah dan Irak dengan Al-Baghdad sebagai "khalifahnya" dan mengubah namanya menjadi "Negara Islam".

Kelompok tersebut --yang dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi yang mengomandani puluhan ribu petempur-- mengatakan tujuan mereka ialah mendirikan "Negara Islam" di Irak dan Suriah untuk memerangi Pemerintah Syiah Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki dan Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Jabatan senior pemerintah Bashar diisi oleh tokoh minoritas Alawi yang merupakan asal Bashar dan cabang kelompok Syiah.

Di dalam penampilan pertamanya di rekaman video yang diposting daring pada Sabtu (5/7), Al-Baghdad meminta bantuan dan saran.

"Saya menjadi pemimpin anda sekalian, walaupun saya bukan yang terbaik di antara anda. Jadi jika anda menganggap saya benar, bantu lah saya," kata Al-Baghdadi di dalam rekaman video itu. "Jika anda memandang saya salah, nasehati saya dan tempatkan saya di jalur yang benar. Patuhi saya selama saya mematuhi Tuhan."

Washington telah berusaha memperoleh keterangan mengenai pemerintah "terbuka" di Baghdad, berbarengan dengan peningkatan upaya militer guna membantu pemerintah Irak memerangi gerak maju ISIL yang mengejutkan.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan Al-Baghdadi, yang juga dikenal sebagai Abu Du'a, dilahirkan di Samarra, Irak, pada 1971.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement