REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir-Abdolalhian, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE) merangkap Menteri Negera urusan Dewan Federal Nasional, Anwar Mohammed Gargash, telah membahas krisis Irak.
Dalam pertemuan tersebut, Amir-Abdolalhian mengatakan bahwa penting untuk memerangi terorisme dan ekstremisme di wilayah tersebut. Dia memperingatkan bahwa serangan teroris tersebut dapat berubah menjadi krisis global jika negara-negara diam atas krisis itu.
Amir-Abdollahian menggarisbawahi perlunya untuk membantu melindungi integritas teritorial Irak, menghormati kedaulatan dan konstitusi nasional, serta juga hasil pemilihan parlemennya.
Pemilihan parlemen diadakan di Irak pada 30 April 2014 dan kelompok Perdana Menteri Nuri al-Maliki memenangkan kursi mendekati-mayoritas.
Gargash mengatakan penyebaran ekstremisme, kekerasan dan sektarianisme mengancam keamanan di seluruh wilayah. Dia juga percaya bahwa pertukaran ide antara Iran dan negara-negara di kawasan itu akan efektif dalam mengecilkan ancaman teroris.
Kelompok teroris ISIS telah mengambil kendali beberapa bagian dari wilayah Irak dan melawan pemerintah pusat negara.