REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru bicara Menteri Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham, menegaskan Republik Islam Iran tidak mengirimkan pesawat-pesawat tempur ke Irak.
Ditanya tentang berita-berita di media Barat mengenai pengiriman pesawat tempur Sukhoi ke Irak oleh Iran, Marzieh Afkham mengatakan bahwa Republik Islam Iran tidak pernah mengirim apapun baik para petempur maupun peralatan militer ke Irak.
Mengenai perundingan nuklir di Wina baru-baru ini, Afkahm mengatakan kepada wartawan bahwa Iran akan melanjutkan perundingan untuk mencapai kesepakatan dengan kelompok 5 +1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Cina ditambah Jerman) sebelum batas waktu kesepakatan berakhir 20 Juli.
Dia menyatakan bahwa perundingan-perundingan telah memiliki beberapa kemajuan meskipun sedikit. "Kami berharap bahwa pihak-pihak lain benar-benar membawa keputusan yang tepat untuk pembicaraan," tambahnya.
Afkham menegaskan bahwa menteri luar negeri dari P5+1 juga akan bergabung dengan perundingan pada akhir pekan. Dia menyatakan bahwa Iran bertekad untuk mencapai kesepakatan di putaran ini dan mulai menyusun teks nuklir akhir.