Kamis 10 Jul 2014 16:50 WIB

Israel Gempur Palestina, Walhi: Itu Tindakan Teroris!

Asap membumbung dari lokasi yang terkena serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Rabu (9/7).
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Asap membumbung dari lokasi yang terkena serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Rabu (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kekerasan dan derita kembali menerpa bangsa Palestina. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), yang juga menyatakan antiperang, menilai gempuran udara tentara zionis Israel ke wilayah pemukiman sipil Palestina, dalam pekan ini, adalah tindakan teroris yang tidak pandang bulu dan berperikemanusiaan.

Puluhan jiwa anak-anak dan perempuan Palestina ikut meninggal dan terluka dalam serangan membabi buta itu. ''Sungguh tindakan keji ini tidak bisa diterima dan merupakan bencana terbesar kemanusian di Bulan Suci Ramadhan. Kekejaman tersebut wajib mendapat kutukan dari bangsa-bangsa di dunia, khususnya Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian,'' kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Abetnego Tarigan, Kamis (10/7)

Walhi juga mengutuk segala bentuk agresi militer Israel atas Palestina. ''Kami tidak melihat akar masalah serangan, yang kami lihat adalah adanya korban jiwa yang tak berdosa perlu dibantu,'' imbuh Manajer Penanganan Bencana Eksekutif Nasional Walhi, Mukri Friatna.

Walhi mengajak kaum environmentalis yang antiperang dan segenap bangsa Indonesia untuk mengulurkan solidaritas sosial kemanusiaannya bagi bangsa Palestina. Indonesia juga dituntut lebih serius kembali tampil dikancah internasional utuk menghentikan agresi Israel atas Tanah Palestina.

"Sebagaimana politik bebas aktif yang dianut bangsa ini, maka sepatutnya pemerintah Indonesia segera mendesak pemerintah Israel agar menghentikan serangan ke Pelastina. Kami juga meminta Presiden Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar melakukan sidang darurat dan memberikan sanksi kepada Israel selain mendesak para pihak bertikai untuk menghentikan peperangan," ttur Mukri. 

Tarigan menambahkan, sebagai negara yang konsisten mendukung penuh kemerdekaan Bangsa Palestina, sebaiknya Presiden ndonesia bisa menggerakan para diplomatnya agar bisa menggalang solidaritas internasional. ''Indonesia harus lebih gigih tampil membela Palestina agar penderitaan rakyat Palestina bisa berkahir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement