Kamis 10 Jul 2014 22:31 WIB

Hagel: Kelompok 'Negara Islam' Ancaman Bagi AS

Chuck Hagel
Foto: Reuters/Larry Downing
Chuck Hagel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gerilyawan Islam, yang tersebar di seluruh penjuru Irak, menimbulkan bahaya jelas dan segera di Timur Tengah, Eropa dan Amerika Serikat. Demikian kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, Rabu.

Kepala Pentagon itu menggambarkan gerilyawan Sunni itu sebagai ancaman berbahaya hanya dalam waktu beberapa hari setelah mengatakan bahwa Washington tidak tergesa-gesa mengambil tindakan militer untuk membantu Pemerintah Irak dalam memerangi pejuang.

"Jangan membuat kesalahan -- dan negara ini harus tidak membuat kesalahan apa pun terkait ini, ataupun siapapun di kongres -- ini merupakan ancaman bagi negara kami," kata Hagel mengenai para gerilyawan itu saat berada di kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat di negara bagian Georgia.

"Ini adalah sebuah kekuatan yang canggih, dinamis, kuat, tergalang, ini juga didanai dengan baik serta kompeten," kata Hagel pada pasukan dalam pidato yang disiarkan oleh Pentagon.

"Dan ini merupakan ancaman bagi sekutu kami di seluruh Timur Tengah. Ini merupakan ancaman bagi Eropa," katanya.

"Kelompok gerilyawan ini mungkin tidak tampak sebagai sebuah ancaman segera pada Amerika Serikat, tetapi ini merupakan ancaman bagi Amerika Serikat," kata Hagel.

"Ini jelas ancaman bagi mitra kami di wilayah tersebut, dan ini adalah ancaman segera," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Setelah meluncurkan sebuah serangan bulan lalu, kelompok Negara Islam (IS) telah mengambil alih wilayah di lima propinsi utara dan barat dari Baghdad, meningkatkan kekhawatiran terhadap terjadinya perang sektarian menyeluruh.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement