REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Kelompok penyelenggara pariwisata terbesar di Jerman, TUI, Kamis (10/7), menyatakan telah menghentikan seluruh perjalanan ke Israel yang direncanakan hingga akhir bulan. Pembatalan ini sehubungan dengan kekerasan yang pecah di kawasan tersebut.
"TUI Jerman menanggapi situasi terkini di Israel dan telah membatalkan seluruh perjalanan ke negara itu hingga 31 Juli," demikian pernyataan dari perusahaan tersebut. "Pelancong yang sudah memesan perjalanan wisata dengan TUI Tour ke Israel untuk tiga pekan mendatang akan dihubungi."
Manajemen TUI mengatakan akan membuka kembali pemesanan untuk keberangkatan ke Israel dalam tiga pekan mendatang. Pelanggan yang merencanakan paket perjalanan dan pemesanan hotel di Israel yang dimulai pada akhir bulan ini akan dikabari mengenai peringatan perjalanan dari Kementerian Luar Negeri Jerman..
"Perjalanan seperti itu dapat 'ditunda' atau diubah tanpa biaya tambahan," begitu isi pernyataan dari TUI.