Jumat 11 Jul 2014 08:49 WIB

Gaza Diserang, Warga Israel Nikmati Liburan Musim Panas

Rep: c66 / Red: Hazliansyah
Serangan udara Israel ke Gaza Palestina.
Foto: EPA
Serangan udara Israel ke Gaza Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Di tengah kekerasan yang terus berkecamuk di Gaza, ratusan warga Israel dan wisatawan asing tetap menikmati liburan musim panas mereka. Hal ini dapat terlihat di beberapa tempat wisata utama di negara tersebut sejak Selasa (8/7).

Di Tel Aviv, ratusan orang tampak menyambut liburan musim panas dengan bahagia. Para orang tua dan anak-anaknya menghabiskan hari dengan berkemah. Tidak hanya itu, banyak dari mereka juga bermain di pinggir pantai, menikmati teriknya matahari musim panas.

Meski saat ini menyatakan negara mereka dalam situasi tanggap atas kiriman roket dari Gaza, tidak satu pun warga yang terlihat khawatir. Beberapa wisatawan yang tengah berlibur ke Israel juga terlihat demikian. 

Semua orang tampak larut dalam  apa yang mereka sebut liburan musim panas. Seluruh toko juga kafe-kafe di Tel Aviv terbuka lebar untuk menambah kebahagiaan mereka. Meski terkadang sirine peringatan roket berbunyi, mereka tetap terlihat tenang.

Salah satu wisatawan mengatakan, ia hampir tidak pernah mendengar sirine itu. Meski terkadang secara samar mendengar, ia merasa tenang dan yakin tidak akan ada bahaya yang menanti dirinya. Hal itu disebabkan Isrel telah memiliki sistem iron dome yang menurutnya terbukti dapat menangkal serangan roket.

"Saya tidak merasa cemas saat mendengar sirine peringatan roket. Saya justru cemas jika orang-orang tidak menyadari bahwa Tel Aviv tetap aman," ujar Phyllis Rosen, salah satu wisatawan dari Seattle, Amerika Serikat (AS), dilansir Haaretz, Rabu (9/7).

Sementara itu di Gaza sedikitnya 78 warga Palestina tewas akibat serangan udara. Jumlah ini dikonfirmasi oleh pejabat kesehatan Palestina, Kamis (10/7).

Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah mengintensifkan serangan yang disebut sebagai upaya untuk memukul mundur kekuatan Hamas di Jalur Gaza. Namun, korban yang tewas akibat serangan Israel sebagian besar adalah warga sipil, bahkan diantaranya adalah anak-anak.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement