Jumat 11 Jul 2014 09:18 WIB

PKS: Mari Kucilkan Israel

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina menggotong jasad korban serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (10/7).
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina menggotong jasad korban serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden PKS bidang eksternal, Almuzzammil Yusuf, mengimbau dunia internasional untuk tidak menganggap Israel sebagai negara.  "Mari kita kucilkan Israel dalam pergaulan Internasional. Bagaimana mungkin kita akan berteman dengan negara yang kekejamannya melampaui batas kemanusiaan," imbuhnya, di Jakarta, Jumat (11/7).

Dia menyerukan agar di bulan Ramadhan ini masyarakat dunia turut berpartisipasi menghentikan serangan Israel di Palestina. Rakyat Palestina memerlukan bantuan kongkrit agar serangan Israel berakhir secara permanen.

Pihaknya mengecam keras kekejaman Israel yang didukung AS yang telah menewaskan 78 rakyat Palestina. Saya menyerukan PBB, OKI, ASEAN, AIPA, kepala pemerintahan, lembaga kemanusiaan, ormas keagamaan, dan masyarakat dunia untuk mengecam tindakan Israel dan memberikan bantuan kongkrit kepada rakyat Palestina," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS ini.

Bagi setiap kepala pemerintahan di dunia, diimbaunya untuk mendesak PBB untuk memberikan sanksi berat bagi Israel berupa pemutusan hubungan dan diseret ke pengadilan internasional.

Bagi siapapun penguasa di Mesir saat ini, pinta Muzzammil, mereka harus mempermudah akses bantuan dari berbagai negara melalui jalur Mesir. "Mereka harus membuka perbatasan seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah di dunia yang ingin membantu rakyat Palestina. Salah besar jika penguasa Mesir saat ini menghalangi-halangi apalagi mendukung tindakan Zionis Israel," terangnya.

Muzzammil menegaskan sudah saatnya Israel diadili oleh mahkamah Internasional karena kejahatannya sudah berkali-kali menelan korban jiwa, rumah, gedung, fasilitas publik, dan perusakan lingkungan.

Penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina sudah tidak bisa ditolerir. Israel sudah tidak bisa dilawan dengan kata-kata. "Ini saatnya negara dunia bersatu untuk menghentikan agresi militer Israel dengan kekuatan militer dibawah koordinasi PBB," paparnya.

Bentuk kongkrit lainnya, kata Muzzammil, negara di dunia harus memberikan dukungan politik keanggotaan Palestina di PBB dan mendorong agar setiap negara memiliki Kantor Perwakilan di Palestina.

“Kedudukan Palestina sebagai negara merdeka ini sangat penting agar ada perimbangan kekuatan. Selama ini Israel telah melecehkan kedaulatan Palestina dengan seenaknya keluar masuk wilayah Palestina," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement