Jumat 11 Jul 2014 13:45 WIB

Mahfuz: Serangan Israel Kuatkan Rekonsiliasi Fatah-Hamas

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Palestina menggotong jasad korban serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (10/7).
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina menggotong jasad korban serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi I DPR, Mahfuz Siddiq mengatakan serangan Israel ke Gaza bertujuan membuyarkan langkah rekonsiliasi nasional Palestina antara Fatah dan Hamas. Kekuatan Hamas yang terpusat di Gaza hendak dihancurkan menjelang pemilu di Palestina.

"Serangan brutal Israel ke Gaza untuk buyarkan langkah rekonsiliasi," kata Ketua Komisi I DPR, Mahfuz Siddiq dalam pesan singkat kepada wartawan, Jum'at (11/7).

Namun tujuan  serangan itu gagal. Mahfudz mengatakan invasi Israel justru makin menguatkan solidaritaas dan persatuan semua elemen masyarakat Palestina dan akan makin menguatkan dukungan dunia terhadap rekonsiliasi nasional dan kemerdekaan Palestina.

Di sisi lain serangan militer Israel yang tak pernah berhenti terhadap Palestina menegaskan sikap dasar politik Israel yang ingin melenggengkan penjajahan. Mahfuz mendesak pemerintah Indonesia lebih tegas dalam memberikan dukungan politik ke Palestina.

"Saya mendesak agar Indonesia segara mengambil langkah-langkah tekanan diplomatik termasuk membawa kasus serangan militer ini ke Dewan Keamanan PBB, mendorong Sidang Darurat OKI dan pengiriman bantuan kemanusiaan," papar Mahfuz.

Komisi I DPR juga telah menghubungi pihak Kementrian Luar Negeri mendesak pemerintah segera membuka kantor perwakilan Indonesia di Palestina.  "Saya berharap ini bisa terwujud sebelum berakhirnya pemerintahan Presiden SBY," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement