Jumat 11 Jul 2014 16:16 WIB

Israel Bersiap Lancarkan Serangan Darat

Rep: C87/ Red: Yudha Manggala P Putra
Serangan Israel ke Gaza
Foto: AP
Serangan Israel ke Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Israel kemungkinan akan melancarkan serangan darat ke jalur Gaza dalam beberapa jam ke depan.

"Kami mendengar pernyataan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa Israel sudah bersiap perang darat dalam beberapa jam ke depan," kata relawan Indonesia di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Nur Ikhwan Abadi, melalui komunikasi skype dari kantor Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Jl Kramat Lontar Senen Jakarta Pusat, Jumat (11/7) siang.

 

Nur Ikhwan mengatakan Pemerintah Palestina telah membuat statement meminta kedua belah pihak yakni Israel dan pejuang Gaza untuk menahan diri dan tidak melanjutkan serangan. Tapi faktanya di lapangan, lanjutnya, Israel tetap membombardir Gaza.

"Dalam sehari ratusan kali, pada hari keempat (9 Juli) dalam sehari ada 300 korban luka-luka, kemarin (Kamis, 10/7) korban terbanyak meninggal dunia 33 orang," jelas Nur Ikhwan.

Nur Ikhwan menjelaskan situasi di Gaza saat ini tampak sepi, jalanan juga sepi, mobil yang lewat hanya ambulans. Warga-warga lebih senang berdiam di rumah dari pada keluar.

Menurutnya, pejuang Gaza tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi serangan yang akan dilancarkan Israel. "Kami hanya akan mengkonfirm situasi terbaru, karena situasi cepat sekali berubah," imbuh Nur Ikhwan.

Hingga Jumat (11/7) pagi waktu setempat, jumlah warga Palestina meninggal mencapai 92 orang dan 670 orang luka-luka.

Dalam sebaran korban ternyata wilayah utara cukup mendominasi. Nur Ikhwan menerima rilis dari Kementerian Kesehatan Palestina dari total 670 korban luka-luka yang terbanyak di jalur Gaza sisi utara yakni 190-an korban.

Sementara korban meninggal juga lebih banyak di sisi utara sekitar 20 orang. Sebagian korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit di Gaza City dan rumah sakit Eropa.

 

Di sisi lain, kondisi persediaan makanan warga Gaza saat ini masih normal. Menurutnya, warga Palestina selalu menyimpan stok bahan makanan untuk satu sampai dua pekan ke depan untuk mengantisipasi segala setuatu.

"Meski banyak toko di pasar yang tutup. Tapi kami belum menerima informasi warga yang kekurangan bahan makanan," kata relawan yang sudah dua tahun bertugas di Gaza.

Saat komunikasi Skype berlangsung, terdengar suara roket di sekitar RS Indonesia di Gaza. Menurut Nur Ikhwan, roket tersebut merupakan serangan balasan dari para pejuang Gaza, yang ditembakkan kurang lebih 1 km dari RS Indonesia.

Diketahui posisi RS Indonesia di Gaza berada 3 km dari perbatasan Israel-Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement