Jumat 11 Jul 2014 17:01 WIB

Obama Tawarkan Bantuan untuk Redakan Ketegangan Israel-Palestina

Rep: mgrol22/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Palestina di Gaza City
Foto: AP
Warga Palestina di Gaza City

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Presiden Amerika Serikat Barack Obama ungkapkan kekhawatirannya terhadap aksi kekerasan yang semakin runyam di wilayah Israel dan Palestina. Melihat hal itu,melalui sambungan telpon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Obawa tawarkan dukungan untuk hentikan kekerasan yang terjadi antara Israel-Gaza.

"Amerika Serikat siap memfasilitasi proses penghentian perang tersebut," ucap perwakilan Gedung Putih mengutip pernyataan Obama seperti dilansir Abcnews, Kamis (10/7).

Saat berbicara melalui telpon, pihaknya mengutuk serangan roket Hamas, dan mengatakan bahwa Israel dapat menahan diri terhadap serangan tersebut. Dia ingin kedua belah pihak menyetujui untuk bernegosiasi mengakhiri meredamkan perang.

Obama juga menuturkan keprihatinan tentang Tariq Abu Khdeir, seorang remaja Palestina Amerika yang ditahan dan tampaknya dipukuli oleh pemerintah Israel. Sementara itu Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah berbicara dengan Menlu Mesir untuk mencoba meredam ketegangan konflik Israel-Palestina.

"Menlu telah menghubungi beberapa negara, termasuk Qatar dan Mesir," tutur juru bicara Kemenlu AS Jen Psaki.

Pemerintah AS menolak bernegosiasi dengan Hamas, yang dinilai sebagai organisasi teroris. Mesir dinilai sebagai negara yang dapat meredam situasi saat ini, karena sukses mendorong proses gencatan senjata pada 2012.

Hingga kini, serangan udara Israel yang dimulai sejak Selasa lalu di Jalur Gaza telah menewaskan  85 orang, di mana sebagian besarnya adalah warga sipil, termasuk anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement