Jumat 11 Jul 2014 19:45 WIB

Lagi, 9 Warga Palestina Tewas Dihujani Roket

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Palestina menggotong jasad korban serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (10/7).
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina menggotong jasad korban serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA– Sembilan warga Palestina dilaporkan kembali tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis malam. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebelumnya lima warga Palestina telah tewas dan 15 orang terluka di Rafah setelah serangan udara Israel menargetkan rumah keluarga Ghannam.

Para korban adalah Ghaliya Dib Jaber Ghannam (7), Wissam Abdulraziq Hassan Ghannam (23), Mahmoud Abduloraziq Hassan Ghannam (26), Kifah Shihada Dib Ghannam (20), dan Muhammad Munir Ashur (25). Rumah mereka dihantam roket tanpa adanya peringatan terlebih dahulu.

Akibatnya, rumah tersebut luluh lantah dan sejumlah bangunan disekitarnya rusak. Seorang balita Nour Abu al-Najdah juga dilaporkan tewas di Rafah setelah terluka oleh pecahan peluru meriam dari serangan udara Israel. Sedangkan, Raed Abu Hani (50) juga dilaporkan tewas di timur Rafah.

Di kota Gaza, pesawat tempur Israel telah menargetkan sebuah apartemen berlantai lima dan menewaskan Anas Abu al-Kas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 98 warga Palestina telah tewas dan 600 lainnya terluka dalam pembantaian oleh Israel ini.

Kantor PBB urusan koordinasi Kemanusiaan menyebutkan laporan darurat yang menyatakan 58 warga Palestina telah tewas, termasuk 11 wanita dan 21 anak-anak pada Kamis pukul 3 sore waktu setempat. Lebih dari 300 rumah pun telah hancur dan sejumlah lainnya rusak. Sekitar dua ribu warga Gaza juga mengungsi.

Sejak operasi militer Israel dilakukan di Gaza pada November 2012, pasukannya telah menghantam lebih dari 1.090 tempat di Gaza. Di waktu yang sama, pejuang Gaza hanya menembakkan 407 mortir dan roket ke Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement