REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan menghentikan serangannya ke Palestina. Setidaknya sebelum tujuannya tercapai.
Karena itu, meski korban terus meningkat, Netanyahu bersumpah untuk terus meningkatkan serangan udara ke Gaza sampai roket yang dilemparkan kelompok militan ke Israel berhenti.
Dalam sebuah konferensi pers yang dilansir USA Today, Sabtu (12/7), Netanhayu menepis adanya kemungkinan untuk menghentikan gencatan senjata.
Warga palestina dan pendukung internasional saat ini tengah merancang resolusi PBB yang mengutuk terjadinya kekerasan terhadap warga sipil atas konflik Israel-Palestina. Termasuk menyerukan untuk segera menghentikan gencatan senjata.
"Saya tidak akan mengakhiri sebelum misi kami tercapai. Dan tujuan utamanya adalah mengembalikan kedamaian dan ketenangan," ujar Netahayu setelah empat hari terjadinya konflik.
Setidaknya ada 100 warga Palestina yang tewas dalam gencatan senjata yang terjadi belakangan ini.
Jumat, Israel mulai mengintensifkan serangan udara di atas Gaza. Israel mengatakan militernya sudah menyiapkan lebih dari seribu tembakan yang menyasar Gaza.