REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanhayu, bersumpah tidak ada tunduk terhadap tekanan internasional. Netanhayu mengatakan bahwa Israel akan bertindak dengan segala kekuatan yang dimilikinya dan menolak untuk menghentikan serangan roket ke tanah Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Pernyataan Netanyahu ini menanggapi tawaran yang diberikan Presiden AS Barack Obama untuk memainkan pengaruhnya di Timur Tengah dalam upaya untuk menciptakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
“Tidak ada tekanan internasional yang mencegah kita untuk bertindak dengan segala kekuatan,” kata Netanhayu yang dilansir Rediff, Sabtu (12/7).
Sebelumnya Obama sempat melakukan percakapan telepon dengan Netanhayu menawarkan dukungan dari negeri Paman Sam sebagai hak Israel untuk membela diri dan memantu menengahi gencatan senjata dengan Hamas.
Hingga hari keempat pada Jumat lalu, pesawat Jet milik Israel terus menyerang Jalur Gaza. Dan pada Sabtu dini hari dilaporkan 13 warga Palestina tewas.
“Orang-orang Israel tahu bahwa pertimbangan pertama saya adalah untuk memulihkan ketenangan. Saya akan melakukan segala cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini,” tambahnya.
Menangapi pertaanyaan soal kemungkinan serangan darat yang dilakukan Israel, Netanhayu mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkannya. “Kami sedang menimbang semua kemungkinan dan mempersiapkan segala kemungkinan,” ujar Netanhayu.