Ahad 13 Jul 2014 11:35 WIB

Pemerintah Harus Bertindak Tegas untuk Kemerdekaan Palestina

Rep: c83/ Red: Muhammad Hafil
Seorang warga Palestina membawa sebuah kursi roda dari bangunan rumah yang hancur terkena serangan bom Israel.
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Seorang warga Palestina membawa sebuah kursi roda dari bangunan rumah yang hancur terkena serangan bom Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan  pemerintah harus bertindak tegas untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal itu dikarenakan agar kejahatan manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina segera dihentikan.

"Pemerintah dalam hal ini kementerian luar negeri seharusnya mengajak tokoh-tokoh Islam untuk duduk bersama dalam membicarakan upaya pembebasan Palestina," ujar Daulay saat dihubungi Republika (13/7).

Ia menambahkan, setelah pemerintah mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam, maka  Hasil dari pertemuan itu harus ditindaklanjuti oleh pemerintah ke tingkat Internasional. "Ini penting karena ikut membantu Palestina sejalan dengan amanat konstitusi yaitu ikut menjaga perdamaian dunia," katanya.

Daulay menjelaskan, Aksi-aksi solidaritas yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia tidak pernah ditindaklanjuti oleh pemerintah. Pemerintah Indonesia hanya berjanji akan memperjuangkan pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina melalui jalur diplomatik. Namun, diplomasi-diplomasi yang dilakukan tersebut tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkan oleh masyarakat Palestina. 

Ia juga mengatakan, Kontribusi ormas-ormas Islam jauh lebih banyak dibandingkan dengan kontribusi pemerintah. "Setidaknya, ormas-ormas Islam seringkali mengirimkan bantuan kemanusiaan lewat pengumpulan-pengumpulan dana yang dilakukan, Begitu juga dengan beberapa LSM yang bergerak dalam isu Palestina, mereka seringkali mengirimkan relawan-relawannya ke Palestina," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement