Ahad 13 Jul 2014 11:42 WIB

Perempuan di Gaza tak Henti Lahirkan Mujahid

Para perempuan di Jalur Gaza yang ingin menyeberang ke Mesir melalui Gerbang Rafah, Kamis (10/7).
Foto: Reuters
Para perempuan di Jalur Gaza yang ingin menyeberang ke Mesir melalui Gerbang Rafah, Kamis (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Pratiwi/Wartawan Republika

GAZA CITY -- Meski Zionis Israel tak henti-hentinya melakukan aksi Barbarian dan genosida atas rakyat Gaza, tetapi fakta mengejutkan bahwa para ibu di kota yang bermakna 'kuat berperang' dalam bahasa Arab tersebut tak akan pernah surut melahirkan para mujahid dan calon-calon syahid.

Fertilitas wanita Gaza pada 2014 diprediksi mencapai 5,7 bayi per ibu. Sebelumnya pada 2013, fertilitas wanita Gaza masih 4,4 per ibu. Setengah populasi Gaza pada 2013 berada pada usia produktif 15 hingga 54 tahun.

Berdasarkan data Civil Status and Passport Department yang dimuat Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Gaza di laman al-Monitor, jumlah kelahiran di Gaza pada 2013 mencapai 56 ribu jiwa.

Sejak Januari hingga Maret 2014, angka kelahiran bayi di Gaza sudah lebih dari 13 ribu jiwa. Total populasi Gaza saat ini sudah mencapai sekitar 1,8 juta jiwa. United Nations Relief and Works Agency (UNWRA) alias badan pengungsi PBB dalam laporannya pada 2012 memprediksi populasi Gaza akan mencapai 2,1 juta jiwa pada 2020.

Angka itu, menempatkan Gaza ke dalam deretan wilayah terpadat di dunia dengan kepadatan penduduk 5.109 jiwa per kilometer persegi pada Maret 2014.

Pertumbuhan pesat ini mulai terlihat setelah Perang Dunia Pertama, di mana populasi Gaza mencapai 40 ribu jiwa. Jumlahnya terus meningkat menjadi lebih dari 300 ribu jiwa pada awal 1990-an, dan tidak berhenti hingga kini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement