Ahad 13 Jul 2014 12:15 WIB

Ini yang Harus Dilakukan Presiden Terpilih untuk Palestina

Rep: c83/ Red: Muhammad Hafil
Ketua PP Pemuda Muhammdiyah, Saleh Daulay (kiri).
Foto: Antara
Ketua PP Pemuda Muhammdiyah, Saleh Daulay (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa presiden Indonesia yang akan terpilih harus membuat langkah-langkah serius untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. "Langkah yang mesti dilakukan adalah membuat peta jalan damai di Palestina," ujar Daulay saat dihubungi Republika (13/7).

Ia menambahkan, Presiden yang baru harus mampu melakukan komunikasi dan diplomasi dengan negara-negara Barat dan Arab yang memiliki kepentingan di Palestina. Hal itu dikarenakan agar negara Barat dan Arab memiliki persepsi dan pandangan yang sama mengenai Palestina sehingga kemerdekaan Palestina dapat terwujud. 

Ia menjelaskan, persepsi yang harus disamakan oleh presiden yang terpilih nanti mengenai Palestina yaitu bahwa serangan yang terjadi di Palestina bukan lagi permasalahan agama, melainkan permasalahan kemanusiaan. "Isu yang harus dibangun bukan lagi isu Islam vs Yahudi, Tetapi isunya adalah pelanggaran HAM," katanya.

Ia juga mengatakan, pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina sangat terencana, terstruktur, dan massif. Oleh karena itu, kedamaian di Palestina menjadi kepentingan seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia. 

Hingga saat ini, Serangan Israel terhadap Palestina masih terus berlanjut. Jumlah korban tewas terus bertambah. Diantaranya perempuan dan anak-anak. Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan serangan walaupun internasional mengecam aksi tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement