Ahad 13 Jul 2014 16:02 WIB

PBB Gagal Lindungi Palestina, Liga Arab Gelar Pertemuan Darurat

Rep: c78/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera negara-negara peserta Liga Arab
Bendera negara-negara peserta Liga Arab

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Liga Arab akan mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri luar negeri pada Senin (15/7) untuk membahas situasi yang memburuk di Jalur Gaza pasca agresi Israel yang masih terus berlangsung. Sebagaimana dilaporkan Wafa Palestinian News Agency, para menteri luar negeri Arab akan bersidang atas permintaan Kuwait yang saat ini memegang perputaran kepemimpinan Liga Arab.

Perwakilan tetap Kuwait untuk Liga Arab, Aziz Al-Daihani, mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Al-Arabi yang isinya berupa seruan untuk mengadakan pertemuan darurat. Pertemuan akan diadakan menyusul kegagalan Dewan Keamanan PBB memberikan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

Pertemuan juga dipicu kegagalan PBB memikul tanggung jawab dalam intervensi untuk mewajibkan Israel menghentikan agresi di Jalur Gaza. Merespons hal tersebut, dalam sebuah pernyataan pers Selasa, Nabil al-Arabi meminta Dewan Keamanan PBB segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan agresi Zionis Israel di Gaza.

Nabil juga menyatakan keprihatinan atas eskalasi militer Zionis Israel terhadap Gaza. Ia juga memperingatkan dampak buruk dari situasi kemanusiaan warga Palestina di Gaza. Tindakan Israel, lanjut dia, jelas melanggar hukum humaniter internasional.

Sejak awal Ramadhan, Israel terus meningkatkan serangan terhadap Gaza menggunakan pesawat tempur F-16, Drone atau pesawat tanpa awak, dan helikopter tempur Apache. Menurut Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, bagian utara Jalur Gaza merupakan daerah terparah  serangan Israel dibandingkan wilayah lainnya di Gaza.

Sumber berita setempat melaporkan, pada perang 2012, Zionis Israel meluncurkan 400 ton bahan peledak selama delapan hari ke Gaza. Kemudian lebih paral lagi pada tahun ini, Israel meluncurkan 850 ton bahan peledak dalam tiga hari.

Sampai Sabtu (12/7) siang hari waktu setempat, setidaknya 121 warga Palestina meninggal dunia dalam serangan massif Israel ke Jalur yang diblokade sejak 2007 ini, dengan lebih dari 924 lainnya luka-luka dan dirawat seadanya di rumah sakit setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement