Ahad 13 Jul 2014 16:05 WIB

Gaza Terus Diserang, 18 Orang Kembali Tewas

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mencari korban di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Rafah, Gaza selatan, Palestina, Jumat (11/7).
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warga mencari korban di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Rafah, Gaza selatan, Palestina, Jumat (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Serangan udara yang diluncurkan Israel kembali menewaskan warga Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 18 orang tewas, Sabtu (12/7). Target serangan udara Israel kali ini adalah rumah dari Tayseer Al Batsh.

Pengeboman yang terjadi di rumah tersebut, adalah yang paling mematikan sejak Israel mengintensifkan serangan sejak Selasa lalu. Sebuah sumber Hamas mengatakan akibat serangan udara itu, Al Batsh kini berada dalam kondisi kritis.

Tidak hanya itu, seluruh korban yang tewas dalam ledakan kali ini adalah anggota keluarganya. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 45 orang juga terluka akibat serangan udara di rumah itu. Korban diperkirakan dapat bertambah, karena ada beberapa orang yang dilaporkan masih terperangkap dalam reruntuhan rumah.

Serangan intensif Israel yang disebut ditujukan untuk memukul mundur kekuatan Hamas hingga saat ini telah menewaskan sedikitnya 145 warga Palestina. Sebagian besar korban yang tewas adalah warga sipil, yang mana 25 diantara mereka adalah anak-anak.

Keponakan dari Ismail Haniyah, mantan Perdana Menteri Palestina yang saat ini menjadi pemimpin politik Hamas di Gaza juga termasuk diantara korban anak-anak yang tewas.  Israel bersikeras akan terus meluncurkan serangan selama dibutuhkan agar Hamas tidak lagi menyerang roket ke wilayahnya.

Namun, meski mengatakan ratusan roket telah diterbangkan Hamas ke Tel Aviv, tidak ada korban maupun kerusakan yang dilaporkan terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement