Ahad 13 Jul 2014 16:55 WIB

5 Ribu Warga Jatim Beri Israel Kartu Merah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Aksi mendukung Palestina
Foto: Reuters
Aksi mendukung Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 5 ribu warga Jawa Timur (Jatim) Peduli Palestina mengecam agresi Israel ke Palestina dengan memberikan kartu merah, Ahad (13/7). Koordinator Aksi Rakyat Jatim Peduli Palestina, Shiddiq Baihaqi mengatakan, aksi itu diadakan karena sebagai bentuk kepedulian warga Jatim yang melihat kebrutalan Israel di Palestina.

Menurutnya, kejahatan Israel sudah membabi buta. Bulan suci Ramadhan yang mestinya dihormati dan menjadi sarana menebar kasih sayang dan cinta ternyata dinodai Israel dengan membunuh nyawa tidak berdosa seperti kaum lemah, anak-anak, perempuan. Tempat-tempat vital seperti sekolah, masjid, madrasah, rumah juga dihancurkan.

Menyadari kejahatan yang luar biasa ini, kata dia, 5 ribu warga Jatim yang terdiri, berbagai elemen masyarakat lintas agama, suku, ras, dan organisasi seperti Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Persaudaraan Muslimah (Salimah), keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hingga Ikadan Dai Indonesia (Ikadi) memberikan kartu merah untuk Israel.

“Ibarat permainan sepak bola, pelanggaran yang dilakukan Israel sudah sedemikian parah karena menimbulkan korban tidak berdosa sehingga layak mendapatkan kartu merah,” katanya saat ditemui di sela-sela aksi di depan gedung Grahadi Surabaya.

Pemberian kartu merah itu sekaligus sebagai sikap simbolis rakyat Jatim yang mengutuk keras yang dilakukan Israel karena telah melakukan tindakan keji, melawan kemanusiaan, dan anti perdamaian dunia.

Selain itu, kata dia, Rakyat Jatim menuntut semua badan dunia yang berwenang seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah untuk menghentikan kejahatan Israel dan melakukan tindakan penyelamatan Rakyat Palestina secepatnya.

“Kami juga mendorong pemerintah Indonesia melakukan tindakan lebih aktif dan konkrit untuk membantu rakyat Palestina dengan cara mengirimkan tentara Nasional Indonesia (TNI), berdiri di depan untuk menggalang dukungan dari seluruh negara di dunia, dan memberikan bantuan, baik dana maupun bahan makanan,” ujarnya.

Pihaknya juga mengajak seluruh warga Jatim, khususnya dan umumnya warga negara Indonesia untuk terus-menerus memberikan kepedulian dan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Pihaknya kali ini juga menggalang donasi dana untuk masyarakat Palestina. Para relawan Rakyat Jatim menggalang dana peduli Palestina dengan menyodorkan kotak sumbangan ke setiap pengguna jalan.

“Uang yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada KNRP. Tidak menutup kemungkinan kami akan mengirim relawan,” ujarnya. Ia menambahkan, jika pemerintah tidak melakukan aksi nyata yang memuaskan maka pihaknya akan menggelar aksi lebih besar lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement