REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner menandatangani kesepakatan energi nuklir dan proyek lain, Sabtu (12/7).
Rusia akan membantu membangun reaktor ketiga pembangkit nuklir Atucha 3 di Argentina. Kedua pemimpin mengatakan program nuklir akan digunakan untuk tujuan damai.
Argentina sangat membutuhkan investasi asing karena menghadapi kemungkinan tidak mampu melunasi utang setelah investor menolak restrukturisasi utang.
"Kerja sama dengan negara Amerika Latin adalah salah satu kunci yang menjanjikan dari kebijakan luar negeri Rusia," ujar Putin kepada media di Kuba, dikutip dari //BBC//, Sabtu (12/7).
Putin berharap dapat membangun pangkalan sistem satelit di Argentina dan bekerja sama dalam penggunaan teknologi militer, termasuk menggunakan pesawat dan helikopter Rusia di wilayah di Antartika yang diklaim Argentina. Perusahaan juga akan ambil bagian dalam pembangunan pembangkit hidroelektrik.
Putin dan Kirchner tidak mengumumkan kesepakatan bagi investasi Rusia di Vaca Muerta, sebuah wilayah luas yang mengandung minyak dan gas di Patagonia, tapi Kirchner mengatakan delegasi Rusia akan mengunjungi lokasi tersebut.