REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES — Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kerja sama kesepakatan energi nuklir dengan Argentina di Buenos Aires pada akhir pekan ini. Perjanjian ini dikatakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan memperkuat pengaruh Rusia di Amerika Latin.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak yang ikut mendampingi Putin menuturkan, perusahaan energi atom milik Rusia, Rosatom, telah membuat tawaran tender untuk pembangunan dua unit pembangkit tenaga nuklir baru di Argentina. Langkah ini ke depannya diharapkan dapat memajukan program energi nuklir di negeri Amerika Latin itu dan mampu menarik minat investor asing untuk menanamkan investasinya di sana.“Rosatom secara aktif akan mulai beroperasi di sini.
Perusahaan itu telah menyerahkan penawaran teknis dan komersial untuk rekan kami, Argentina,” kata Novak kepada wartawan di Buenos Aires, usai pertemuan antara Putin dan Presiden Argentina Cristina Fernandez, Sabtu (12/7) waktu setempat.
Ia menambahkan, Rosatom juga siap untuk memberikan persyaratan finansial yang tidak memberatkan bagi Argentina. Bak gayung bersambut, Presiden Cristina Fernandez berharap kerja sama ini dapat lebih mempererat lagi hubungan kedua negara.World Bulletin melansir, Vladimir Putin menyebut Argentina sebagai salah satu sekutu Rusia yang paling penting dan strategis di kawasan Amerika Latin. Pemimpin Rusia itu pun mengaku negaranya telah menjalin kerja sama dengan Argentina di semua bidang.
Argentina sendiri menyatakan abstain dalam pemungutan suara di PBB pada Maret lalu, saat organisasi dunia tersebut menyerukan negara-negara anggotanya untuk tidak mengakui aneksasi Rusia terhadap Crimea. Sementara, Rusia juga memberikan dukungannya atas klaim Argentina terhadap Kepulauan Falkland, sebuah wilayah koloni Inggris yang terbentang di lepas pantai Argentina.n Ahmad Islamy Jamil